Senin, 31 Desember 2012

citiven reporter: Asyiknya kuliah dengan Yahoo. Messenger

          Sebuah pengalaman kuliah terbaru bagi saya bergabung dengan  teman-teman off A,  Jurusan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan  Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang (UM). Karena dapat menggunakan media pembelajaran perkuliahan tanpa tatap muka yaitu dengan menggunakan Yahoo Messenger.  Media pembelajaran ini kami rasa cukup efektif untuk menunjang perkuliahan bagi Mahasiswa.  Hal tersebut dikarenakan perkuliahan tidak harus dilakukan dengan proses pembelajaran di dalam kelas, melainkan dapat dilakukan dimanapun tempatnya dan kapanpun waktu sesuai kesepakatan. Sebuah pengalaman yang tidak terlupakan bagi saya secara pribadi karena hampir satu semester ini, saya dapat bergabung bersama-sama teman satu kelas untuk menggunakan salah satu media pembelajaran Yahoo Messenger.  
Proses perkuliahan dengan menggunakan Yahoo Messenger cukup simple . Pertama, hal yang harus dilakukan pengguna pembelajaran dengan  Yahoo Messenger adalah membuka aplikasi terlebih dahulu dan membuat room tersendiri sebagai tempat untuk proses berdiskusi. Kedua, untuk kuliah yang sedang kami tempuh adalah Pelajar dan Pembelajaran (dibimbing oleh Bapak Bambang Setyadin) setiap kelompok yang telah dibentuk sebelumnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk presentasi secara bergantian. Ketiga, presentasi  yang dimaksudkan adalah mengangkat sebuah topik pembahasan dalam makalah, contoh: salah satu topik pembahasan adalah teori belajar humanistik kemudian kelompok melempar isu-isu tersebut  dan mahasiswa lain menanggapi serta memberikan solusi.
Ketiga, setiap akhir isu yang telah disampaikan kelompok selalu memberikan  kesimpulan akhir berdasarkan pendapat-pendapat dari para mahasiswa. Sungguh media pembelajaran “masa depan”. Meskipun hanya dua jam pelaksanaan, namun telah memberikan solusi alternatif tersendiri bagi dunia pendidikan tidak heran jika sesekali dalam proses diskusi dengan menggunakan media Yahoo Messenger , banyak dari mahasiswa baik S2 maupun S3 yang berpartisipasi dalam perkuliahan. Sebuah pengalaman yang tidak terlupakan semoga dapat memberikan alternatif diantara minimnya media pembelajaran pada dunia pendidikan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar